Daur Ulang Limbah Styrofoam , belakangan muncul sebagai alternatif dinding rumah yang biasanya memakai batako ataupun batu bata merah. Karena indonesia termasuk yang rawan gempa oleh karena itu dinding dari styrofoam patut di perhitungan untuk rumah daerah gempa.
Selain itu,pertimbangan lain dengan alternatif daur ulang Limbah Styrofoam ini , dapat membantu keseimbangan lingkungan karena limbah sampah styrofoam bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Expanded Polystyrene (EPS) atau sejenis styrofoam. Bagian luar bahan dilapis rangka galvanis dan zincalume . Panel yang berlapis ini berperan sebagai material alternatif pangganti bata atau beton. Fungsi panel juga dapat mereduksi temperatur bangunan.Bahan PU atau PIR ini dapat diuji dari density nya. Semakin tinggi kepadatan, semakin baik menjadi insulasi dan tahan api.
Berikut perbandingan Dinding Styrofoam dan Dinding Batako / Bata merah dari sisi biaya :
DINDING STYROFOAM
- Penghematan Waktu : 2 kuli = 1hari 9m²
- Penghematan Beban : 2 M² =15 Kg
- Penghematan Energi : Udara ruangan sejuk dan kedap suara
- Penghematan Biaya : 2 kuli = Rp. 80.000 1hari terpasang dinding Seluas 9 m². Harga 2m= Rp.67.000
DINDING BATA MERAH / BATAKO
- 1 tukang dan 1 kuli = 1hari 4 m²
- 2 m² = 36 Batako @ 10 kg = 360 Kg
- Udara ruang panas dan bising
- 1 tukang, 1kuli = Rp. 90.000; 1hari terpasang dinding Batako / Bata merah seluas 4m², Harga Batako 2m=Rp. 72.000
Fungsi Pemakaian Styrofoam Panel
Styrofoam Panel adalah penyekat yang dapat dipergunakan untuk :
- Dinding Bangunan
- Pelapis Lantai
- Atap Bangunan
- Artistik dalam ruangan